RANCANGAN PEMBELAJARAN
ANDRAGOGI
KELOMPOK 8 :
JUDUL : BA2BAKI (BYE BYE BAU
KAKI)
LATAR BELAKANG :
Di era modern sekarang ini,
memaksa kita untuk bergerak pada peradaban yang semakin maju dan canggih.
Aktivitas yang kita lakukan pun bergerak kian cepat dengan hadirnya berbagai
teknologi canggih. Meskipun demikian, interaksi dengan orang lain secara langsung
merupakan hal yang fundamental dalam berbagai hal di dunia, apakah itu
pekerjaan maupun sekedar kopi darat.
Kemajuan peradaban manusia juga mendorong munculnya inovasi-inovasi baru
dalam hal sandang, papan dan pangan. Berbagai makanan yang muncul mulai dari
makanan cepat saji hingga makanan alami menyehatkan, arsitektur bangunan serta
perabot rumah tangga yang kian menawan juga menambah kenyamanan ketika berada
dirumah. Pakaian yang kian bervariasi pun kini menjadi kebutuhan bagi manusia,
mulai dari baju, aksesoris hingga sepatu.
Tidak bisa kita pungkiri, sepatu
bukan lagi hal yang terkesan kaku jika dikenakan. Kemunculan model-model baru
semakin memperkuat image sepatu sebagai outfit yang harus dimiliki setiap
orang. Berbagai profesi di dunia mengharuskan kita untuk mengenakan sepatu baik
yang di dalam ruangan seperti kantor, sekolah, universitas maupun yang di lapangan. Tak hanya professional yang mengenakan sepatu
saat mereka bekerja. Para kalangan muda juga tak jarang mengenakan sepatu saat
mereka sedang mengunjugi teman-teman atau sekedar nongkrong. Namun, tahukah
kita bahwa sepatu juga dapat mempengaruhi aktivitas kita sehari-hari?
Sepatu biasanya kita kenakan
dalam waktu yang cukup lama, bisa mencapai
8 sampai 12 jam dalam sehari bahkan lebih. Kaki yang biasa kita tutup
dengan sepatu ternyata bisa menimbulkan berbagai permasalahan baik
kebersihannya, kesehatannya, dan keindahannya. Ada beberapa masalah dengan kaki
yang umum dialami oleh kita, misalnya, telapak kaki pecah-pecah, kuku kaki yang
kotor bahkan aroma kaki yang tidak sedap.
Aroma kaki yang tidak sedap atau
yang sering kita sebut dengan bau kaki (bromhidorsis) merupakan kondisi yang
sangat mengganggu penampilan dan orang-orang disekitar kita yang menciumnya.
Sebelumnya kita hanya mengira bau kaki disebabkan oleh keringat atau sepatu dan
kaos kaki yang kotor. Tapi terkadang sering mengganti kaos kaki juga masih saja
timbul bau pada kaki.
Keringat, sebenarnya tidak
menimbulkan bau kaki karna keringat hanya tersusun oleh mineral (Na, Cl, dan
k), tetapi keringat dapat berubah menjadi bau akibat adanya bakteri yang
bercampur dengan keringat pada kulit kaki. Bakteri pada kulit kaki kita dapat
menguraikan lemak dan protein dalam keringat kita menghasilkan senyawa asam.
Nah, senyawa asam inilah yang menyebabkan bau tidak sedap pada kaki kita.
Sebenarnya bau itu dapat menguap dan hilang dengan cepat saat bakteri
menguraikan lemak dan protein pada kulit kita seperti pada tangan. Tetapi
karena terhalang oleh kaos kaki kita maka tidak dapat menguap dengan cepat ke
udara. Inilah yang menyebabkan timbulnya bau kaki.
Bau kaki yang muncul, juga
menyebabkan munculnya bau tidak sedap pada sepatu. Kita sering terpaku pada
munculnya bau kaki tanpa memperhatikan kebersihan sepatu yang kita kenakan
sehari-hari. Seringkali kita berusaha untuk setiap hari membersihkan kaki,
mengganti kaus kaki namun tetap saja masih mencium aroma tidak sedap. Hal ini
dikarenakan masih terdapat bakteri yang menimbulkan bau di sepatu kita. Oleh
sebab itu, kelompok ingin mengajukan sebuah gagasan pembelajaran untuk
menghilangkan aroma yang tidak sedap pada sepatu dengan menggunakan bahan-bahan
yang mudah didapat seperti serbuk teh dan bedak.
Diharapkan, melalui pembelajaran ini para
pembelajar dapat mengatasi permasalahan munculnya bau sepatu dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
TUJUAN :
·
memberikan pengetahuan mengenai permasalahan
kaki baik kebersihannya, kesehatannya, dan keindahannya
·
memberikan pengetahuan mengenai pengaruh sepatu
terhadap kebersihan, kesehatan dan keindahan kaki
·
Memberikan pembelajaran cara menghilangkan bau
tidak sedap pada kaki dan sepatu
METODE PEMBELAJARAN :
Adapun metode pembelajaran
dilakukan dengan teknik presentasi oleh kelompok mengenai permasalahan kaki dan
penanggulangannya. Serta metode praktik langsung yang dibimbing oleh
fasilitator dan dilakukan oleh seluruh partisipan dalam bentuk
kelompok-kelompok kecil yang dikategorikan berdasarkan model sepatu yang
dikenakan.
Waktu yang dibutuhkan selama
proses pembelajaran berkisar 30 menit.
·
Presentasi :
20 menit
·
Praktik :
10 menit
PELAKSANA :
·
Presenter
-
Agita Nova Purba
-
Yolanda Maranatha
·
Fasilitator
-
M. Firman Akbar
-
Andrie Syahreza
-
Riza Indri
-
Triana Hamidah
·
Dokumentasi
-
Yolanda Maranatha
·
Partisipan
-
semua mahasiswa/i mata kuliah andragogi Fakultas
Psikologi USU tahun 2015
-
bukan anggota kelompok 8
-
mengenakan sepatu
A.
Mengurangi
Bau pada Kaki
CARA:
1.
Mencuci kaki dengan sabun anti bakteri.
2.
Gunakan bedak bayi pada kaki sebelum memakai
kaos kaki dan sepatu.
3.
Jangan membiasakan memakai kaos kaki yang sama
selama berhari-hari (ganti kaos kaki setiap hari).
4.
Menggunakan sepatu yang memiliki ‘ventilasi’.
5.
Pilih kaos kaki yang terbuat dari bahan katun
atau bahan yang menyerap keringat.
6.
Gunakan anti-perspirant pada kaki Anda.
7.
Usahakan menggunakan sepatu secara bergantian.
8.
Tinggalkan sepatu yang telah dipakai selama 24
jam atau lebih untuk mengeringkannya sebelum dipakai kembali.
B.
Mengurangi
Bau pada Sepatu
ALAT DAN BAHAN :
1. Teh
celup
2. Bedak
bayi
3. Bubuk
kopi
4. Koran
5. Kertas
tisu
CARA KERJA:
1.
Menggunakan
teh celup
-
Letakkan teh celup yang masih baru ke dalam
sepatu.
-
Tinggalkan dalam satu malam.
2.
Menggunakan
bedak bayi
-
Taburkan bedak bayi ke dalam area sepatu.
-
Tinggalkan dalam satu malam.
3.
Menggunakan
bubuk kopi
-
Masukkan bubuk kopi ke dalam kertas tisu.
-
Letakkan bungkusan kopi ke dalam sepatu.
-
Biarkan dalam satu malam.
4.
Menggunakan
koran
-
Bungkus sepatu dengan koran, usahakan rapat agar
bau terserap oleh koran.
-
Letakkan sepatu di tempat yang dingin selama
satu malam.
DANA :
-
Teh celup :
Rp10.000
-
Bedak bayi :
Rp15.000
-
Bubuk Kopi :
Rp10.000
-
Kertas Tisu :
Rp10.000
-
Koran :
Sumbangan
HASIL :
1. Diharapkan
para peserta dapat mengaplikasikan cara mengurangi bau kaki di rumah
masing-masing.
2. Diharapkan
cara yang didemonstrasi oleh kelompok dapat secara efektif membantu peserta dalam
mengurangi bau kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar